News Mulia - Ajang kompetisi gaming Asia Pacific Predator League 2020 yang akan berlangsung di Filipina ditunda hingga tahun depan karena terimbas Covid-19 ke bulan April – Juni 2021.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Acer, jika turnamen eSports Asia Pacific Predator League yang mestinya digelar di Filipina pada Februari lalu, akan ditunda hingga musim semi 2021 nanti.
Setelah resmi dipindahkan ke tahun depan, acara ini berganti nama menjadi Predator League 2020/2021, namun tetap dengan hadiah utama sebesar 400 ribu USD atau lebih dari Rp 5 miliar.
“Penundaan Asia Pacific Predator League, bukan pembatalan, menunjukkan komitmen Acer kepada komunitas gaming,” ujar Andrew Hou, Presiden Operasional Regional Acer Pan Asia Pacific dalam keterangan pers, Kamis (11/6/2020).
Dia mengatakan, pemindahan jadwal ini untuk keselamatan dan kepentingan bersama bagi para peserta, penggemar, penonton, dan staf yang terlibat dalam turnamen.
Hampir 20.000 tiket telah terjual untuk turnamen yang semula dijadwalkan berlangsung di Manila, Filipina pada Februari 2020 di SM Mall of Asia Arena, Pasay City, Manila.
Sebanyak 17 negara telah bergabung dalam kompetisi kualifikasi lokal yang diadakan mulai Oktober 2019.
*Baca Juga : Masa New Normal, Ini 3 Aturan Baru Nontn di Bioskop
Asia Pacific Predator League yang pertama diadakan di Jakarta pada 2018 disusul tahun 2019 di Stadion Nimibutr di Bangkok, Thailand, dan ditonton oleh lebih dari 10.000 penggemar secara real-time.
Turnamen ini berhasil mengumpulkan 4,3 juta tontonan daring dan jumlah penonton secara bersamaan mencapai 123.000. Andrew mengatakan, semua kontestan akan dihubungi secara langsung mengenai pemberitahuan dan pembaruan ini ketika tanggal baru telah ditetapkan.
Sementara tim peserta juga masih sama, yakni perwakilan dari sejumlah negara Asia Pasifik yang sudah lolos kualifikasi, baik dari game Dota 2 maupun PUBG: PC.
Indonesia sendiri sudah memastikan dua tim yang masing-masing akan terjun di tiap game. Dota 2 akan diwakili oleh Boom eSports, sementara PUBG: PC akan diperkuat oleh pemain Victim Rise.
Hanya saja, lawan terberat Dota 2 datang dari tim tuan rumah Filipina, yang diwakili oleh tim Neon eSports, Lowkey eSports, dan TNC Predator. STR Taiwan juga menjadi salah satu ancaman tim Indonesia.
Kemudian dari PUBG: PC, dua wakil Thailand, Purple Mood eSports dan SharpeR White patut untuk diwaspadai. Demikian pula dengan wakil Jepang, DetonatioN Gaming White dan Rascal Jester tetap harus disorot.
*Ayo segera daftarkan diri anda di Situs Judi Slot Online Terpercaya dan dapatkan hadiah jutaan rupiah setiap harinya.
Komentar
Posting Komentar