 |
| Diego Simeone |
News Mulia - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, merasa kesal timnya disebut hanya menang beruntung atas Liverpool pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Atletico Madrid sukses meraih kemenangan 3-2 atas Liverpool pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Anfield, 12 Maret lalu.
Dua gol Marcos Llorente dan satu gol dari Alvaro Morata mengandaskan asa Liverpool untuk bisa meraih titel juara Eropa ketujuh mereka.
Dengan hasil tersebut, Los Rojiblancos berhak lolos ke babak 8 besar usai menang dengan skor agregat 4-2.
Setelah pertandingan selesai, banyak sindiran yang ditujukan kepada Atletico Madrid.
*Segera daftarkan diri anda di situs slot online terpercaya QQMulia dan dapatkan banyak bonus & promo setiap harinya.
Kemenangan wakil Spanyol atas The Reds itu dinilai hanya sebuah keberuntungan belaka.
Apalagi, strategi yang diterapkan sang pelatih Diego Simeone menuai banyak kritikan lantaran memainkan sepak bola bertahan.
Kendati demikian, Diego Simeone tidak menyesal dengan keputusan yang telah ia ambil.
Tetapi, Simeone merasa kesal jika timnya disebut hanya menang beruntung atas Liverpool.
Menurutnya para pemain Atletico meraih kemenangan dengan penuh perjuangan.
"Sepak bola itu seperti tinju karena Anda harus tahu kapan saatnya menyerang," kata Simeone dikutip dari AS.
"Di Atletico, kami tahu kemampuan yang kami miliki sebagai tim."
"Ketika bermain melawan Liverpool, tim yang luar biasa, kami tahu bahwa tim ini bisa menyakitinya."
"Ketika mereka berbicara tentang betapa beruntungnya kami, saya kemudian memikirkan sebuah tim yang tertinggal 2-0 lalu berhasil mencetak tiga gol."
"Itu bukan keberuntungan. Permainan harus dinilai secara keseluruhan," ujar Simeone menegaskan.
Komentar
Posting Komentar