Manfaat Jahe Merah |
News Mulia - Beberapa pedagang bumbu di Salatiga laris diburu pembeli dan mendapat keuntungan berlipat semenjak merebaknya virus Corona. Peningkatan atensi beli empon- empon pengaruhi harga, paling utama pada jahe merah dan kayu manis.
" Untuk jahe merah saja harga telah mencapai Rp 50 ribu, sedangkan kayu manis Rp 60 ribu juga banyak yang borong serta pembelinya orang- orang baru," kata Pedagang empon- empon Hari Setianto, Jumat( 7/ 3).
Ia mengatakan, barang empon- empon yang dijual bermacam- macam, mulai dari jahe merah, temulawak, kunir, jahe merah, kayu manis, dan serai. Peningkatan angka penjualan tersebut setelah ada data empon- empon dapat mencegah virus corona.
" Banyak orang yang tahu, jika empon- empon baik untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh secara herbal, banyak orang yang memburu," jelasnya.
Biasanya pembeli menanyakan tentang khasiat empon- empon yang efektif untuk melindungi energi tahan badan, terlebih dikala ini pula masa hujan. Buat harga temulawak dan kunir saat ini Rp 7 ribu dari sebelumnya Rp 5 ribu, jahe merah naik jadi Rp 50 ribu dari Rp 35 ribu, kayu manis Rp 60 ribu, dan serai Rp 5 ribu.
" Pembeli lokal biasanya beli yang jenis basah. Tetapi jika dari luar kota, yang tipe kering. Omzet naik sekitar 200 persen per hari ini," ucapnya.
Penjualan Meningkat
Jahe Merah |
Sedangkan pedagang di Pasar Peterongan Semarang, Solihatun berkata sejak merebaknya virus Corona tiap hari dapat terjual 20 kg empon- empon semacam jahe, kunyit, temulawak, dan kayu manis. Walaupun banyak pelanggan yang beli, ia tidak memanfaatkan untuk menaikkan harga bumbu yang di jual.
" Tidak seperti biasanya yang beli. Mereka yang datang beli empon- empon dari luar kota. Mereka ada yang borong 5 kilo dari sebagian berbagai tipe. Buat harga masih normal jahe biasanya dengan harga Rp 6 ribu per ons dan temulawak sekitar Rp 12 ribu per kg," kata Solihatun saat ditemui di tokonya, Jumat( 7/ 3).
Dia menyebut dalam satu hari, dia bisa menjual sekitar 20 kg rempah- rempah seperti jahe, kunyit, temulawak serta kayu manis." Carena Virus Corona dagangan saya jadi laris. Ada yang untuk kulakan dagang, dan hanya untuk mengkonsumsi pribadi," jelasnya.
Jenis empon- empon yang dia jual rata- rata dalam satu hari hanya habis 1 kg sampai 2 kg saja. Bila saat ramai juga sangat banyak hanya laku 5 kg saja. Tetapi, semenjak adanya Virus Corona dagangannya jadi laris.
" Jika setiap hari ya rata- rata cuma sedikit. Paling banter ya 5 kg. Tetapi kalau sedang sepi paling hanya laku 1 sampai 2 kg rempah- rempah," ucapnya.
Menurutnya, sudah puluhan tahun dia menjual empon- empon, baru kali ini bisa mendapatkan pembeli yang banyak dengan mengemas per kg serta banderol." Ya untuk mempermudah pembeli jadi ada yang saya bungkus. Kasiatnya pun berbeda- beda. Ada yang buat linu dan pegal- pegal, kekebalan tubuh dan buat menyusutkan lemak," tuturnya.
Baca Juga : Persija Jakarta vs Persebaya Ditunda, Eid: Semoga Virus Corona Tak Menyebar Lagi
Komentar
Posting Komentar