Judi Online - Alvaro Morata menjalani laga penting akhir pekan lalu. Dia kembali ke Bernabeu untuk melawan klub yang membesarkannya, Real Madrid. Alvaro Morata pun mendapat sambutan buruk dari fans Madrid.
Atletico Madrid berjumpa Real Madrid di pekan ke-22 La Liga, Sabtu (1/2/2020) malam WIB. Pada laga di Bernabeu tersebut, Atletico kalah dengan skor 1-0 lewat gol Karim Benzema pada menit 56.
Pada laga Derby Madrid tersebut, Alvaro Morata dimainkan sejak menit awal. Pemain berusia 27 tahun itu diduetkan dengan Vitolo untuk mengawal lini depan Atletico pada duel tersebut.
Alvaro Morata tidak bermain penuh selama 90 menit. Pada menit 50, Diego Simeone menariknya keluar. Diego Simeone memilih menggantikan Morata dengan Thomas Lemar untuk mengubah strategi di lapangan.
Alvaro Morata dan Sambutan Buruk Fans Real Madrid
Berdasar laporan jurnalis Marca, Raul Varela, fans Real Madrid disebut tidak memberi sambutan yang bersahabat dengan Alvaro Morata. Padahal, Morata pernah menjadi bintang dan pemain pujaan publik Bernabeu.
"Seperti sifat normal kepergiannya dari Situs Judi Online Terpercaya Real Madrid, dia tidak pantas disebut tikus," ucap Raul Varela dikutip dari Marca.
"Ada orang yang bersiul pada Morata dan orang-orang ini mengambil martabat stadion yang memberikan rasa hormat. Bahkan tidak ada mencicit terhadap Marcos Llorente," katanya.
Morata membuat langkah mengejutkan di awal musim 2019/2020. Dari Chelsea, dia pindah ke Atletico Madrid. Langkah serupa sebenarnya juga diambil Llorente. Pemain 25 tahun tersebut pindah langsung dari Madrid ke Atletico.
"Ketika Morata keluar, itu membuat serangan Atletico mereda di babak kedua dan Real Madrid mengambil alih permainan," kata Raul Varela.
Kecerdikan Zidane Ubah Strategi di Babak Kedua
Raul Varela juga memberi pengamatan pada performa Real Madrid di laga Derby Madrid. Setelah kesulitan di babak pertama, Zinedine Zidane membuat perubahan frontal di babak kedua dengan memainkan pemain berposisi winger.
Zidane menarik keluar Isco dan Toni Kroos dan memainkan Lucas Vazquez dan Vinicius Junior. Dari formasi 4-2-3-1, Zidane mengubah formasi di babak kedua menjadi 4-3-3. Perubahan ini kemudian menjadi kunci.
"Tentu saja, Real Madrid juga punya lini pertahanan yang kuat, paling solid di La Liga. Ini berbeda dengan Barcelona yang lebih individual," kata Raul Varela.
Real Madrid kini berada di puncak klasemen La Liga dengan meraih 49 poin. Los Blancos unggul tiga poin dari Barcelona yang berada di posisi kedua.
Komentar
Posting Komentar