Tim Terbaik UEFA 2019 Diganti Agar Ronaldo Bisa Masuk?


Judi Online -  UEFA telah mengumumkan Tim Terbaik Eropa 2019. Namun diduga susunan pemain tersebut sudah digantikan untuk mengakomodasi Cristiano Ronaldo.

Tim Terbaik UEFA 2019 diumumkan pada Rabu (15/1/2020) kemarin. Mengusung pola 4-2-4, 11 pemain terpilih didominasi dari Liverpool dengan lima wakil, yakni Alisson Becker, Trent-Alexander Arnold, Virgil van Dijk, Andy Robertson, dan Sadio Mane.

Van Dijk didampingi rekan setimnya di timnas Belanda, eks bek Ajax yang kini memperkuat Juventus, Matthijs De Ligt. Di lini tengah, Kevin de Bruyne berduet dengan Frenkie De Jong.

Lini depan diisi kuartet Lionel Messi, Sadio Mane, Cristiano Ronaldo, dan Robert Lewandowski. Nah formasi 4-2-4 itulah yang mengundang tanda tanya, karena sudah jarang diterapkan di era sekarang ini.

Tahun lalu, pola yang digunakan dalam susunan Tim Terbaik UEFA adalah 4-3-3 yang memang banyak dipakai di laga saat ini. Wartawan Daily Mail Mike Keegan melaporkan bahwa perubahan pola tersebut dibuat UEFA dengan tujuan untuk mengakomodasi Ronaldo.




































Ronaldo kabarnya hanya menempati posisi empat di posisi penyerang, dalam pemungutan suara yang dilakukan para fan. Oleh karena itu UEFA memakai pola empat penyerang, agar pemain Juventus itu bisa masuk ke susunan.

Masuknya Ronaldo berarti harus ada pemain yang dikorbankan. Gelandang Chelsea N'Golo Kante disebut-sebut jadi korban utak-atik tersebut. Klaim ini diperkuat oleh wartawan New York Times, Tariq Panja.

Tariq menyebut kalau UEFA kali ini memilih tak mengungkapkan data para voter, tak seperti tahun lalu. Hal ini memperkuat dugaan kalau UEFA melakukan segala cara agar fakta bahwa Ronaldo cuma di urutan empat tak diketahui.

Situs Judi Online Terpercaya melaporkan bahwa seorang juru bicara UEFA menegaskan masuknya Ronaldo tak terlepas dari keberhasilan Portugal memenangi UEFA Nations League. Tapi penggemar juga mencatat bahwa Presiden Juventus Andrea Agnelli saat ini merupakan satu dari dua perwakilan klub, bersama Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi, di Komite Eksekutif UEFA, yang bisa saja berpengaruh dalam kasus ini.


Komentar