MotoGP Marquez dan Honda Disebut Melakukan Hal Gila Sepanjang 2019

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berpose setelah memastikan triple crown setelah balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (17/11/2019).


Situs Judi Online Terpercaya - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menyebut kalau apa yang dicoba oleh Marc Marquez dan Repsol Honda sepanjang 2019 merupakan hal gila.

Marc Marquez tampak dominan pada MotoGP 2019 ketika ia sukses membukukan 18 podium( dari 19 seri balap!) dengan 12 kemenangan.

Salah satunya kegagalan Marc Marquez naik ke podium terjadi pada balapan seri ketiga MotoGP 2019 yang diselenggarakan di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat.

Itu juga, Marquez terjatuh ketika lagi mengetuai balapan dan karena kesalahan teknis alih- alih blunder yang dilakukannya sendiri.

Rider berumur 26 tahun menutup musim kompetisi 2019 dengan mengumpulkan total 420 poin.

Torehan itu membuat Marquez jadi pembalap pertama di MotoGP yang sukses mengumpulkan lebih dari 400 poin dalam satu musim.

Dengan capaian itu pula, Marc Marquez sukses mempersembahkan triple crown alias 3 gelar dalam satu musim buat Honda.

Performa impresif yang ditampilkan Marc Marquez bersama Repsol Honda sepanjang 2019 ikut mendapat sorotan dari banyak pihak, salah satunya dari Andrea Dovizioso.

Andrea Dovizioso menyebut kalau apa yang telah dicoba Marc Marquez bersama Repsol Honda sepanjang 2019 merupakan hal yang gila.

Lebih jauh lagi, rider asal Italia itu juga memperhitungkan kalau hasil runner- up yang ia raih pada musim lalu ialah hasil yang realistis.

" Kami harus realistis, karena Marc sudah melakukan suatu yang gila bersama Honda," kata Andrea Dovizioso, dikutip BolaSport. com dari Tuttomotoriweb.

" Mereka sukses mencetak rekor poin dan memenangi seluruh gelar yang terdapat pada musim lalu," sambung rider berumur 33 tahun itu.

Rekan satu tim Danilo Petrucci itu juga tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya lantaran gagal memboyong gelar juara kategori tim buat Ducati.

" Maaf aku kehabisan peluang untuk mencapai gelar juara tim juga, karena pada awal musim dalam suatu wawancara aku melaporkan kalau Danilo dan aku merupakan pendamping terkuat," ucapnya lagi.

" Sayangnya, Marc melakukan semuanya sendiri, itu sangat kokoh untuk semua orang," kata Andrea Dovizioso mengakhiri.

Komentar