Mantan CEO Adidas Herbert Hainer Menjadi Presiden Bayern Munich



Heiner jadi suksesor Hoeness yang telah mengakhiri masa baktinya sebagai presiden The Bavarians.

Bayern Munich formal mengonfirmasi status Herbert Hainer sebagai presiden baru mereka.

Mantan CEO Adidas tersebut dinominasikan oleh Uli Hoeness sebagai suksesornya pada Agustus lalu, kala si eks bintang Bayern mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai presiden klub.

Hoeness menemukan tepuk tangan meriah dalam pertemuan universal tahunan Bayern, Jumat( 15/ 11), yang ialah hari terakhirnya sebagai pimpinan paling tinggi klub di Allianz Arena.

Laki- laki berumur 67 tahun tersebut bakal melanjutkan kedudukannya di klub sebagai dewan pengawas hingga November 2023. Dia sudah ikut serta dalam kegiatan manajemen Bayern sepanjang 49 tahun.

Hoeness ialah pemain ternama pada eranya hingga cedera memaksanya buat pensiun pada umur 27 tahun, sehabis itu dia mengambil kedudukan sebagai manajer universal klub.

Masa kepresidenannya sudah menghasilkan kurang lebih 21 trofi mayor, terhitung treble musim 2012/ 12 serta 7 titel Bundesliga Jerman secara beruntun.

Dia mengundurkan diri pada 2014 setelah dijatuhi hukuman 3 setengah tahun penjara karena penggelapan pajak, tetapi kembali terpilih tanpa perlawanan pada November 2016, 6 bulan setelah keluar dari penjara.

Karl- Heinz Rummenigge selaku CEO menunjang penuh keputusan pemilihan Hainer, serta menyanjung memuji calon pengganti jabatannya, Oliver Kahn, yang bakal melaksanakan tugas mulai 2022.

Berdialog di RUPS klub, Rummenigge berkata:" Aku percaya kalau dengan karakter hebat di atas, tidak butuh terdapat kekhawatiran hendak masa depan Bayern."

Hainer menambahkan:" Bayern Munich merupakan klub terbaik di dunia. Merupakan sesuatu kebahagiaan serta kehormatan besar buat berdiri di hadapan hadirin semua yang ada di mari."

Hoeness menutup pidato perpisahan emosionalnya dengan mengucapkan perkata simpel:" Masa- masa yang indah! Itu saja, aku telah berakhir."

Komentar