Agen Judi Online Terpercaya - Serangkaian hasil buruk yang didapatArsenal di masa 2019/ 20 membuat kinerja Unai Emery selaku pelatih regu jadi sorotan tajam. Kesabaran pihak klub kesimpulannya telah menggapai batasan pada Jumat( 29/ 11). Kekalahan 1- 2 dari Eintracht Frankfurt juga jadi partai terakhirnya di Emirates Stadium.
David Luiz jadi pemain awal yang angkat bicara soal pemecatan manajer asal Spanyol tersebut, eks pemain Benfica tersebut menilai kalau dia dan rekan- rekan setimnya yang lain menjad pihak yang sangat bertanggung jawab atas pemecatan Emery.
" Hari yang sangat menyedihkan buat kita semua, paling utama karena kami( para pemainArsenal) telah mengecewakanmu, Bos. Maaf!," tulis Luiz dalam account twitter pribadinya seperti dikutipGoal.Sad day for everybody , especially because we let u down Boss,sorry !! Thank you and the amazing staff for everything !! You are a hard worker , passionate for football and a big example always , doesn’t matter the results ! Good luck for the future ! @UnaiEmery_— David Luiz (@DavidLuiz_4) November 29, 2019
" Terimakasih buat semuanya! Kamu merupakan pekerja keras, selalu bergairah soal sepak bola dan jadi contoh yang baik seperti biasanya. Tidak peduli soal hasil, mudah- mudahan Kamu mencapai banyak kesuksesan di masa depan!" lanjut pemain berumur 32 tahun tersebut.
Rasanya tidak mengejutkan melihat Luiz merasa sangar terpukul atas pemecatan Emery, alasannya dia ialah salah satu pembelian manajer asal Spanyol itu di masa panas 2019, hingga saat ini dirinya pula menjadi salah satu sosok tidak tergantikan di jantung pertahanan.
Saat ini manajemen klub memanglah telah formal menunjuk Freddie Ljungberg sebagai interim, namun tersebar berita bila laki- laki asal Swedia itu hanya akan menukangi Mesut Ozil dkk sampai bulan Februari.An apology from David Luiz to Unai Emery.https://t.co/7F939ibgeb— Arsenal FC News (@ArsenalFC_fl) November 29, 2019
Beberapa nama juga diklaim berpeluang buat jadi suksesor Unai Emery di Emirates Stadium, antara lain Mauricio Pochettino, Massimiliano Allegri dan Carlo Ancelotti.
Komentar
Posting Komentar